Pentingnya Bermain di Luar Rumah

Lev Vygotsky, mengemukakan teori perkembangan kognitif yang menekankan pentingnya interaksi sosial, dan bahasa dalam proses belajar dan perkembangan manusia. Salah satu konsep utama teorinya adalah Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang menggambarkan rentang kemampuan seseorang, mulai dari apa yang dapat dilakukan secara mandiri hingga apa yang dapat dilakukan dengan bantuan orang lain yang lebih ahli. Dalam zona ini, pembelajaran paling efektif terjadi melalui bimbingan, yang dikenal sebagai scaffolding. Scaffolding adalah bantuan sementara, seperti arahan, contoh, atau dorongan, yang diberikan oleh mentor dan secara bertahap dikurangi saat individu mulai menguasai tugas tersebut. Vygotsky juga menekankan bahwa pembelajaran bersifat kolaboratif, di mana individu berkembang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sosialnya, seperti keluarga, teman, dan guru. Ia percaya bahwa bahasa memainkan peran kunci dalam perkembangan kognitif, baik sebagai alat komunikasi maupun alat berpikir. 

 

Bahasa membantu individu mengorganisasi pemikiran dan menyelesaikan masalah, yang terlihat dari kebiasaan anak-anak berbicara kepada diri sendiri saat belajar atau memecahkan masalah, yang disebut sebagai private speech.

Dalam konteks ini, peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan anak-anak agar aktif berkomunikasi dengan teman-temannya di luar rumah. Melalui interaksi sosial dengan teman sebaya, anak-anak belajar memahami perbedaan pendapat, membangun empati, serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan berpikir kritis. Menurut teori Vygotsky, pembelajaran terbaik terjadi saat anak berada di lingkungan sosial yang mendukung, di mana mereka dapat belajar dari orang lain melalui percakapan dan kolaborasi.

Orang tua dapat bertindak sebagai fasilitator yang membantu anak memahami cara berkomunikasi dengan baik, seperti mengajarkan tata cara berbicara yang sopan, cara mendengarkan pendapat orang lain, atau menyelesaikan konflik dengan teman. Dengan bimbingan orang tua yang tepat, anak akan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan membangun hubungan sosial, yang pada akhirnya akan mendukung perkembangan kognitif dan emosional mereka secara optimal.

Oleh: Mhd Saleh