Adversity Quotient dan Konsep Diri Berperan Penting Kurangi Kecemasan

SURABAYA – Penelitian terbaru yang dilakukan oleh I Dewa Gede Putra Bratajaya dan Fendy Suhariadi dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga menemukan bahwa kecemasan yang dialami oleh para fresh graduate saat memasuki dunia kerja dapat diminimalkan dengan dua faktor utama, yakni adversity quotient (AQ) dan konsep diri.

Dalam penelitian yang melibatkan 71 fresh graduate ini, ditemukan bahwa AQ, yang mencakup kemampuan individu dalam menghadapi tantangan, serta konsep diri, yang merefleksikan cara seseorang memandang dirinya sendiri, memberikan pengaruh sebesar 51,7% terhadap tingkat kecemasan saat menghadapi dunia kerja. Dimensi AQ seperti ownership, reach, dan endurance terbukti berperan signifikan dalam mengurangi kecemasan.

“Fresh graduate dengan AQ tinggi lebih optimis dan mampu menghadapi tantangan dunia kerja, sementara mereka yang memiliki konsep diri yang baik cenderung lebih percaya diri dalam menyikapi tekanan dan persaingan,” ujar para peneliti dalam laporan mereka.

Namun, penelitian ini juga mengungkap bahwa masih ada 26,8% lulusan baru yang mengalami tingkat kecemasan tinggi, terutama karena mereka memiliki konsep diri rendah. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan mengelola tantangan, khususnya bagi fresh graduate yang baru memulai karier mereka.

Penelitian ini memberikan pesan penting bahwa modal psikologis seperti AQ dan konsep diri dapat menjadi solusi efektif dalam membantu generasi muda menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Dengan intervensi yang tepat, kecemasan dapat diubah menjadi kepercayaan diri yang membawa kesuksesan.

Laporan ini menegaskan perlunya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan perusahaan untuk mempersiapkan lulusan baru yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga tangguh secara mental.